Dayah merupakan lembaga keagamaan yang memberikan pendidikan dan pengajaran serta mengembangkan dan menyebarkan ajaran agama Islam. Namun dilihat dari segi yang lain adanya titik kelemahan di dayah tersebut dari sebagian besar santri masih kurang memahami membaca kitab kuning padahal identik dayah salafi mahir membaca kitab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi kebijakan pimpinan dayah salafi dalam penguatan keterampilan santri membaca kitab kuning di Dayah Darul Aman Tungkop Aceh Besar, untuk mengetahui hambatan pimpinan dayah salafi dalam penguatan keterampilan santri membaca kitab kuning di Dayah Darul Aman Tungkop Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah Pimpinan Dayah, dua orang ustadz pengasuh bagian putra dan tiga orang santri. Tehnik pengumpulan data menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi kebijakan pimpinan Dayah salafi dalam penguatan keterampilan santri membaca kitab kuning di dayah Darul Aman Tungkop Aceh Besar ada empat yaitu pertama, metode wetonan, kedua, metode sorongan, ketiga, metode diskusi dan keempat, metode hafalan. Hambatan kebijakan pimpinan Dayah salafi dalam penguatan keterampilan santri membaca kitab kuning di dayah Darul Aman Tungkop Aceh Besar yaitu pertama, segi pengadaan kitab, di perpustakaan belum tersedia semua jenis kitab sehingga minat para santri masih kurang dalam membaca kitab kuning. Kedua, segi waktu, masih ada santri belum bisa dalam membagikan waktu, Ketiga, di Dayah Darul Aman Tungkop Aceh Besar, mayoritas santri-santrinya bukan dari alumni Dayah.