Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan prinsip syariah compliance dalam pembiayaan murabahah dengan sistem tanggung renteng pada PNM Mekaar Kota Sigli. Metode yang digunakan adalah mix method, yaitu kombinasi antara pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuesioner kepada 50 responden nasabah, dan kualitatif melalui wawancara mendalam dengan pihak manajemen dan beberapa nasabah. Hasil penelitian secara kuantitatif menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah yang dilakukan PNM Mekaar telah cukup baik dalam menerapkan prinsip-prinsip syariah, terutama pada aspek larangan riba, maysir, akad yang adil, transaksi halal, dan adanya peran Dewan Pengawas Syariah. Namun demikian, ditemukan kelemahan pada sistem tanggung renteng yang belum disertai akad kafalah secara jelas, serta kurangnya pemahaman sebagian nasabah terkait tanggung jawab kolektif, yang dapat menimbulkan unsur gharar dan ketidakadilan. Pendekatan kualitatif menguatkan temuan ini dengan menunjukkan bahwa meskipun sistem tanggung renteng efektif dalam menjaga kelancaran pembayaran, pelaksanaannya masih membutuhkan penyempurnaan dari sisi hukum, edukasi, dan dokumentasi akad. Dengan demikian, PNM Mekaar Kota Sigli telah mengarah pada penerapan syariah compliance yang baik, namun perlu perbaikan lebih lanjut agar prinsip syariah dapat diterapkan secara utuh dan menyeluruh