Pemilihan material dalam instalasi listrik rumah tangga memiliki peran penting dalam menjamin keamanan sistem kelistrikan. Rendahnya pemahaman konsumen terhadap kualitas material berpotensi menimbulkan risiko seperti korsleting dan kebakaran. Untuk itu, peneliti melakukan riset tentang pengaruh pemilihan material terhadap keamanan instalasi, pembuktian kualitas material, serta penerapan konsep khiyār ta’yin dan ahliyah al-ada’ dalam transaksi antara instalatur dan konsumen. Metode yang digunakan adalah normatif-empiris dengan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka, wawancara, dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instalatur di Kecamatan Kuta Alam memberikan beberapa pilihan material kepada konsumen sebelum akad disepakati. Instalatur juga menjelaskan kualitas material berdasarkan standar SNI, antara lain dengan menunjukkan label sertifikasi pada kemasan, menyebutkan merek tertentu, serta menyampaikan informasi mengenai ketahanan, keamanan, dan kesesuaian penggunaannya. Penjelasan tersebut diberikan secara langsung dan terbuka, sehingga konsumen diberi keleluasaan untuk memilih material sesuai dengan kebutuhan. Hal ini mencerminkan penerapan khiyār taʿyīn yang memberi hak memilih sebelum akad. Selain itu, unsur ahliyyah al-adāʾ juga terpenuhi karena kedua belah pihak memahami hak dan kewajiban dalam transaksi. Dengan demikian, praktik pemilihan material oleh instalatur mencerminkan prinsip transparansi, perlindungan konsumen, serta sesuai dengan ketentuan fikih muamalah dan hukum positif yang berlaku.