Dalam berinteraksi dengan orang lain, sudah selayaknya seseorang memiliki kemampuan presentasi diri yang baik secara langsung. Namun, karena berbagai alasan salah satunya lingkungan baru yang berbeda dengan lingkungan yang sebelumnya, seseorang tidak jarang akan mengalami kecemasan sosial. Untuk mengatasi kecemasan sosial tersebut, biasanya seseorang akan mencari opsi lain untuk bisa menampilkan dirinya, salah satunya adalah dengan presentasi diri secara daring untuk diterima oleh orang-orang disekitarnya. Tetapi untuk memperoleh penilaian positif dan penerimaan, mahasiswa tidak jarang menampilkan diri yang tidak otentik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan sosial dan presentasi diri daring pada mahasiswa IMARSU di Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 128 orang mahasiswa dengan teknik total sampling, dimana semua populasi juga digunakan sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan skala kecemasan sosial dan skala presentasi diri dalam mengumpulkan data. Skala kecemasan sosial menggunakan aspek dari teori La Greca dan Lopez (1998) yang diadaptasi dan dimodifikasi oleh peneliti dari penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Julikar Hidayat dalam skripsinya. Sementara itu, skala presentasi diri juga diadaptasi dan dimodifikasi oleh peneliti dari teori Fullwood, dkk (2016). Hasil analisis berdasarkan Uji korelasi Rank Spearman yang menunjukkan nilai r = 0,077 dan p = 0,388. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan sosial dan presentasi diri daring pada mahasiswa IMARSU Banda Aceh, sehingga hipotesis dalam penelitian ini ditolak.