Skizofrenia merupakan gangguan mental serius yang memengaruhi cara berpikir, merasakan, dan berperilaku, serta berdampak pada kehidupan sosial. Gampong Kepala Bandar, Kecamatan Susoh, tercatat memiliki jumlah ODGJ tertinggi di Kabupaten Aceh Barat Daya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab gangguan jiwa serta menganalisis interaksi dan peran keluarga, masyarakat, dan pemerintah dalam penanganannya. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap 15 informan, terdiri dari keluarga
ODGJ, masyarakat, tenaga kesehatan, aparatur gampong, camat, dan petugas Dinas Kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gangguan jiwa di Gampong Kepala Bandar didominasi oleh skizofrenia yang disebabkan oleh faktor biologis (penggunaan zat adiktif, gangguan saraf), psikologis (trauma dan stres emosional), serta sosiokultural (tekanan sosial, konflik keluarga, dan kepercayaan mistis). Interaksi keluarga terhadap ODGJ bersifat adaptif, dengan pergeseran dari pengobatan tradisional ke pendekatan medis. Masyarakat menunjukkan sikap inklusif dan tidak diskriminatif, serta melibatkan ODGJ dalam aktivitas sosial. Penanganan dilakukan secara terpadu melalui peran aktif keluarga sebagai pendamping, masyarakat sebagai pendukung sosial, serta pemerintah sebagai penyedia layanan kesehatan dan edukasi. Berdasarkan hasil penelitian ini, direkomendasikan kepada masyarakat agar terus menjaga sikap inklusif dan tidak mendeskriminasikan ODGJ, serta memperkuat solidaritas sosial melalui penerimaan dan pelibatan ODGJ dalam kegiatan sosial. Kepada pemerintah gampong dan kecamatan, disarankan untuk meningkatkan kapasitas layanan kesehatan jiwa, serta mengoptimalkan media sosial sebagai sarana edukasi dan pengurangan stigma terhadap ODGJ.