Kegiatan Pengelolaan sampah domestik menghasilkan Gas Rumah Kaca (GRK) mencapai 5% dari total keseluruhan sumber GRK didunia. Proses dekomposisi sampah pada kegiatan penimbunan di TPA menghasilkan emisi berupa CH4 dan CO2. Proses aerobik dan anaerobik pada pengomposan sampah organik juga menghasilkan emisi CH4 dan N2O. Selain itu, pembakaran sampah juga turut menyumbang emisi GRK berupa gas CO2, CH4 dan N2O. Penelitian ini bertujuan untuk memproyeksikan emisi GRK Kota Banda Aceh dari sektor Pengelolaan sampah menggunakan Metode IPCC 2006 Tier 2 dan merumuskan rekomendasi strategi untuk menurunkan emisi GRK berdasarkan permasalahan eksisting menggunakan metode SBSC. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari DLHK3 Kota Banda Aceh dan data primer berupa hasil pengisian kuesioner pada 5 informan terpilih. Emisi GRK Kota Banda Aceh pada Tahun 2050 skenario BaU mencapai 5,5 Gg CO2-eq dengan Penimbunan sampah di Landfill menghasilkan GRK terbesar yaitu 4,503 Gg CO2-eq, diikuti oleh pengomposan sebesar 0,817 Gg CO2-eq dan Pembakaran sampah terbuka sebesar 0,170 Gg CO2- eq. Berdasarkan hasil Analisa SBSC rekomendasi disusun berdasarkan nilai kinerja terendah yaitu pada perspektif lingkungan dan perspektif sosial.