Penelitian ini mengkaji pendapatan dari pengelolaan Hotel Syari’ah Oman Al- Makmur serta kontribusinya terhadap Masjid Oman Al-Makmur Lampriet dalam perspektif imarah al-masjid. Masjid pada dasarnya memiliki fungsi multidimensional, bukan hanya tempat ibadah ritual melainkan juga pusat pemberdayaan sosial dan ekonomi umat. Fokus penelitian ini adalah bagaimana investasi dan pengelolaan Hotel SOA yang dilakukan oleh pihak BKM Masjid untuk menghasilkan profit, pertanggungjawaban pengelolaan Hotel SOA kepada pihak BKM Masjid, dan kemampuan menghasilkan profit untuk kegiatan imarah Masjid Oman. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif empiris dan jenis penelitian deskriptif. Kemudian data dikumpulkan melalui wawancara dan data dokumentasi dari laporan manajemen Hotel SOA. Hasil penelitian bahwa pembangunan Hotel SOA sebagai strategi investasi yang dilakukan oleh pihak BKM Masjid Oman untuk mewujudkan kemandirian finansial masjid yang pada awalnya menggunakan dana hibah dari walikota Banda Aceh dan rekonstruksi menggunakan dana dari sedekah jama'ah, dana pinjaman dari Bank Aceh Syari'ah, dan sumber dana lainnya. Tim manajemen Hotel SOA telah menjalankan prinsip- prinsip keterbukaan, tranparansi dan akuntabilitas dengan optimalisasi pengawasan internal melalui audit oleh auditor internal pada seluruh aspek teknis dan finansial sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan Hotel SOA kepada pihak BKM Masjid Oman. Kinerja operasional Hotel SOA menunjukkan tingkat profitabilitas yang signifikan, hingga pada tahun 2025 telah mampu mencapai keuntungan Rp 1.780.741.425,- Keuntungannya secara langsung berkontribusi terhadap kebutuhan finansial imarah al-masjid yang menunjukkan trend yang konsisten, dengan dana sebesar Rp 10 sampai dengan 40 juta perbulannya atau sekitar Rp 300 juta pertahun yang dialokasikan untuk pemeliharaan fasilitas masjid, program kajian keagamaan, dan pengembangan infrastruktur masjid.