Transaksi investasi syariah di pasar modal tidak dapat dipisahkan dari saham, sehingga mempengaruhi pertumbuhan pangsa pasar sektor keuangan syariah. Dari tahun ke tahun, indeks saham syariah Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh nilai tukar rupiah, BI Rate, inflasi dan jumlah uang beredar secara parsial terhadap pergerakan harga saham pada indeks saham syariah Indonesia (ISSI) di Bursa Efek Indonesia 2018-2024. Jenis penelitian ini adalah mengkaji pengaruh variabel eksogen terhadap varaibel endogen, maka menggunakan model analisis Autoregressive Distributed Lag (ARDL). Jenis data yang digunakan berupa data sekunder dalam bentuk time series. Teknik analisis data uji stasioneritas, uji lag optimum, uji kointegrasi Bound Test, uji asumsi, dan uji ARDL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tukar rupiah terhadap pergerakan harga saham pada ISSI dalam analisis ARDL jangka pendek memiliki pengaruh signifikan positif pada lag 1 dan signifikan negatif pada lag 2, tetapi jangka panjang nilai tukar rupiah tidak memiliki hubungan yang signifikan secara statistik dengan pergerakan harga saham pada ISSI. BI Rate terhadap pergerakan harga saham pada ISSI jangka pendek BI rate memiliki pengaruh signifikan positif pada lag 0, namun jangka panjang BI Rate berpengaruh negatif. Inflasi terhadap pergerakan harga saham pada ISSI dalam analisis ARDL jangka pendek lag 0 dan jangka panjang memiliki pengaruh signifikan positif. Jumlah uang beredar terhadap pergerakan harga saham pada ISSI dalam analisis ARDL jangka pendek memiliki pengaruh signifikan positif pada lag 0 dan lag 1, namun berpengaruh signifikan negatif pada lag 2 dan jangka panjang