Kemampuan berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang paling penting untuk dikembangkan dalam pembelajaran bahasa Arab, khususnya bagi penutur asing. Namun, kondisi pembelajaran di MTsN Banda Aceh menunjukkan adanya kesenjangan antara tujuan pembelajaran dan praktik di kelas. Para siswa mengalami kesulitan dalam keterampilan berbicara akibat kurangnya bahan ajar yang mendukung interaksi nyata. Meskipun buku ajar yang digunakan memuat bagian dialog, namun lebih diarahkan untuk mendukung keterampilan membaca daripada melatih siswa dalam komunikasi lisan yang efektif. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti mengembangkan sebuah buku bergambar yang berisi skenario bergambar dan konteks dari kehidupan sehari-hari, dengan tujuan memfasilitasi interaksi antar siswa serta mengintegrasikan prinsip-prinsip pendekatan komunikatif dalam pembelajaran keterampilan berbicara. Penelitian ini berfokus pada tiga tujuan utama: mengidentifikasi proses pengembangan buku bergambar, menganalisis respons siswa setelah menggunakan buku tersebut, dan mengukur efektivitasnya dalam meningkatkan keterampilan berbicara. Pengembangan ini didasarkan pada prinsip-prinsip pendekatan komunikatif yang dianggap sebagai salah satu pendekatan terpenting dalam pengajaran bahasa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 816 siswa, dengan sampel sebanyak 28 siswa. Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan pre-test dan post-test, angket, serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti berhasil menghasilkan buku baru berjudul "Percakapan: Olahraga dalam Percakapan Sehari-hari", yang telah divalidasi oleh para ahli. Respons siswa terhadap penggunaan bahan ajar berupa buku bergambar berbasis pendekatan komunikatif tergolong positif, dengan persentase sebesar 68%, lebih tinggi dari respons negatif sebesar 34,75%, sehingga dikategorikan dalam tingkat "sangat baik". Hasil tes juga menunjukkan bahwa penggunaan bahan ajar bergambar yang dikembangkan tersebut efektif dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Peneliti merujuk pada hasil uji Paired Sample T-Test yang menunjukkan nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0,000, lebih kecil dari batas signifikansi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima, yang berarti bahwa penggunaan buku bergambar berbasis pendekatan komunikatif efektif dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa.