Problem solving merupakan keterampilan penting dalam menghadapi tuntutan akademik maupun persoalan kehidupan sehari-hari. Keterampilan ini tidak hanya dipengaruhi oleh kemampuan kognitif, tetapi juga oleh kestabilan emosi. Kestabilan emosi memungkinkan siswa untuk tetap tenang, mampu mengendalikan diri, serta berpikir jernih dalam mengambil keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kestabilan emosi dengan problem solving pada siswa MAS Darul Ulum Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI pada siswa MAS Darul Ulum dengan jumlah 250 siswa dan didapatkan sampel berjumlah 146 siswa yang dipilih menggunakan teknik stratified random sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,791 dengan taraf signifikan (p) =0,000 (p < 0,05) yang menunjukkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara kestabilan emosi dan kemampuan problem solving. Berdasarkan hasil dari korelasi tersebut, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Semakin tinggi kestabilan emosi siswa, maka semakin baik pula kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah, begitupun sebaliknya semakin rendah kestabilan emosi, maka semakin rendah pula kemampuan problem solving pada siswa.