Anak disabilitas menghadapi tantangan ganda, baik secara internal dalam menerima kondisinya, maupun secara eksternal melalui interaksi dengan lingkungan yang belum sepenuhnya inklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk dukungan sosial yang diberikan oleh orang tua, guru, dan teman sebaya kepada anak disabilitas, serta untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam proses pemberian dukungan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam dengan orang tua, guru, dan kepala sekolah; observasi terhadap interaksi anak disabilitas di lingkungan sekolah; dan dokumentasi dari pihak sekolah. Informan dipilih secara purposive berdasarkan keterlibatan langsung dengan anak disabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua, guru, dan teman sebaya memberikan berbagai bentuk dukungan sosial yang meliputi dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan informatif, dan dukungan instrumental. Dukungan ini terlihat dari keterlibatan orang tua, startegi guru dalam menghadapi karakter anak, serta interaksi positif antar teman sebaya. Penelitian ini juga menemukan beberapa tantangan, seperti keterbatasan ekonomi orang tua, keterbatasan informasi, perbedaan karakteristik anak, dan keterbatasan fasilitas sekolah.