Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk kesalahan serta penyebab kesalahan siswa kelas V dalam menyelesaikan soal AKM numerasi dengan menggunakan prosedur newman. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasilAKM yang masih rendah, khususnya dalam aspek numerasi yang merupakan salahsatu indikator kemampuan literasi matematika siswa. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan melibatkan siswa kelas V SDN 10 Bebesen sebagai objek penelitian. Prosedur Newman digunakan dalam analisis ini karena relevansinya dalam mengidentifikasi secara terperinci tahapan-tahapan kesalahan siswa dalam memecahkan masalah matematikan, yaitu: kesalahan membaca,pemahaman, transformasi, keterampilan proses, dan penyandian. Hasil analisis menunjukkan bahwa Sebagian besar siswa mengalami lebih dari satu jenis kesalahan, dengan membaca masih ditemukan meski dalam jumlah yang lebih sedikit, sedangkan kesalahan keterampilan proses muncul akibat ketidakmampuan siswa menjalankan operasi hitung secara benar. Pada tahap penyajian, beberapa siswa tidak mampu menuliskan jawaban akhir dengan format yang benar, meskipun sudah memahami dan menghitung solusi. Penyebab kesalahan siswa meliputi pengetahuan konsep matematika yang belum mendalam, kurangnya latihan soal kontekstual AKM, serta faktor non-kognitif seperti kurangnya kepercayaan dari danmotivasi belajar. Temuan ini memberikan gambaran bahwa guru perlu mengembangkan model pembelajaran yang lebih menekankan pada pemahaman konsep-konsep dasar matematika dan penerapan soal-soal kontekstual serta perlu memperkuat aspek literasi numerasi secara menyeluruh agar dapat meningkatkan hasil asesmen nasional mendatang. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi guru, siswa, dan pihak sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran matematika, serta memberikan referensi bagi upaya peningkatan PISA di Indonesia