Nafkah madhiyah adalah nafkah masa lalu yang tidak dibayarkan selama masa perkawinan. Ini merujuk pada nafkah yang telah diputuskan oleh Pengadilan Syariah tetapi belum dipenuhi oleh mantan suami. Bahagian Sokongan Keluarga merupakan sebuah lembaga yang bertujuan untuk menegakkan pelaksanaan perintah nafkah yang telah dikeluarkan oleh Mahkamah Syariah. Namun dalam kasus seperti ini apabila suami gagal mematuhi perintah tersebut, maka BSK akan menindak lanjuti untuk memastikan pelaksanaan perintah tersebut dapat dijalankan semestinya. Dalam konteks ini, BSK memainkan peran penting sebagai mediator dan penegak pelaksanaan keputusan nafkah madhiyah untuk memastikan bahwa hak-hak istri dan anak-anak ditegakkan secara adil. Ada pertanyaan dalam penelitian ini, yaitu pertama, bagaimana pelaksanaan keputusan nafkah madhiyah di Bahagian Sokongan Keluarga Kedah terhadap mantan suami yang tidak memenuhi kewajibannya. Kedua, bagaimana upaya yang dilakukan oleh Bahagian Sokongan Keluarga (BSK) dalam memastikan pelaksanaan nafkah madhiyah oleh mantan suami terhadap mantan istri dan anak-anaknya. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis deskriptif yang bersifat yuridis empiris dengan jenis penelitian lapangan yang berlokasi di Mahkamah Tinggi Syariah Kedah. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa BSK memainkan peran penting dalam menyelesaikan masalah tunggakan nafkah secara efektif. BSK juga menangani dan memantau ketidakpatuhan mantan suami terhadap putusan Mahkamah Syariah. BSK menerapkan prosedur tertentu seperti pemotongan gaji, penyitaan aset, dan penahanan. Upaya lain yang dilakukan BSK untuk menangani masalah kelalaian mantan suami adalah melakukan proses negosiasi dan mediasi, pemantauan menyeluruh melalui sistem terpusat, menyelesaikan tunggakan tunjangan secara mencicil, kerja sama dengan lembaga lain, serta edukasi dan kesadaran hukum untuk menangani kasus-kasus seperti ini.