Keanekaragaman hayati merupakan gabungan antara jumlah spesies dan jumlah individu dari masing- masing spesies dalam suatu komunitas, salah satunya pada kelompok Lichenes. Lichenes merupakan bentuk simbiosis mutualisme antara fungi dan algae yang secara morfologi dan fisiologi membentuk satu kesatuan utuh sehingga menghasilkan individu baru yang unik. Organisme ini memiliki peran penting dalam ekosistem, seperti indikator kualitas lingkungan, siklus nutrien, dan penutup permukaan tanah. Namun, data mengenai keanekaragaman spesies Lichenes, khususnya di kawasan Geothermal, masih sangat terbatas sehingga informasi mengenai persebaran dan komposisinya di wilayah tersebut belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indeks keanekaragaman spesies Lichenes di kawasan Aliran Air Panas Jaboi, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2025 menggunakan kombinasi metode survei eksploratif untuk menentukan stasiun penelitian dan batas line transek, serta metode purposive sampling untuk pengambilan sampel Lichenes. Data dianalisis menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (Ĥ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 17 spesies Lichenes yang termasuk ke dalam 11 famili dengan total 2027 koloni yang ditemukan di seluruh stasiun pengamatan. Nilai indeks keanekaragaman yang diperoleh sebesar Ĥ = 2,819214, yang dikategorikan sebagai keanekaragaman sedang. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun kawasan Aliran Air Panas Jaboi memiliki kondisi lingkungan yang khas akibat aktivitas geotermal, wilayah ini masih mendukung keberadaan beragam spesies Lichenes. Informasi ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi penelitian lanjutan terkait ekologi Lichenes, konservasi keanekaragaman hayati, serta potensi pemanfaatannya di wilayah Geothermal. Selain itu, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi penting dalam pengelolaan lingkungan dan pemantauan kualitas ekosistem berbasis bioindikator.