Mutu pendidikan yang tinggi sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan yang efektif di lingkungan sekolah. Kepala madrasah sebagai pemimpin memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan meminimalisir potensi konflik antara kepala sekolah dan guru. Kepemimpinan kolaboratif merupakan pendekatan yang menekankan kerja sama, partisipasi aktif, serta hubungan saling percaya antara kepala sekolah dan guru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kepemimpinan kolaboratif dalam meminimalisir potensi konflik di RA Fathun Qarib Banda Aceh dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung penerapan kepemimpinan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, serta dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, guru, dan orang tua siswa yang dipilih secara purposive dengan total sekitar 4 orang. Pendekatan kolaboratif yang digunakan oleh Kepala RA Fathun Qarib meliputi peningkatan komunikasi efektif, pemberdayaan guru dalam pengambilan keputusan, dan peningkatan partisipasi semua pihak terkait melalui forum diskusi dan rapat bersama. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kolaboratif di RA Fathun Qarib berhasil meminimalisir potensi konflik melalui keterlibatan aktif guru dalam pengambilan keputusan yang dilakukan secara rutin dalam rapat bulanan. Komunikasi yang efektif dan terbuka antar kepala sekolah, guru, dan orang tua siswa menjadi faktor pendukung utama keberhasilan kepemimpinan kolaboratif. Kepala sekolah berperan sebagai teladan, motivator, dan fasilitator yang memperkuat kerjasama tim dan profesionalisme tenaga pendidik. Dengan pendekatan ini, tercipta suasana kerja yang harmonis dan produktif yang berdampak positif pada mutu pembelajaran. Kontribusi penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan ilmiah dalam pengembangan kepemimpinan pendidikan khususnya di lembaga Raudhatul Athfal serta menjadi acuan dalam peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan kepemimpinan kolaboratif yang efektif.