Fenomena kekeramatan makam Tengku Chik di Iboih yang diyakini masyarakat Kota Sabang sebagai situs spiritual yang membawa keberkahan. Tengku Chik di Iboih dikenal sebagai ulama yang berperan dalam penyebaran Islam di Pulau Weh, sehingga makamnya banyak diziarahi hingga saat ini. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan Tengku Dayah terhadap kekeramatan makam Tengku Chik di Iboih dan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam kekeramatan makam Tengku Chik di Iboih Kota Sabang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan Tengku Dayah mengenai kekeramatan serta faktor-faktor yang mempengaruhi kekeramatan makam Tengku Chik di Iboih. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan simbolik. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan para Tengku Dayah di Kota Sabang, serta dokumentasi. Analisis dilakukan secara detaktif kualitatif penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para Tengku Dayah umumnya mengakui kekeramatan makam tersebut, selama praktik ziarah tetap berada dalam koridor akidah Islam. Faktor-faktor yang memengaruhi kekeramatan makam meliputi ketokohan dan kesalehan Tengku Chik di Iboih, pengalaman spiritual masyarakat, serta kuatnya tradisi lokal dan simbolisme budaya yang mengakar dalam kehidupan keagamaan masyarakat Sabang