Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan oleh kurangnya aktivitas, antusiasme, dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Kondisi ini berdampak pada banyak siswa yang belum mencapai Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP). Oleh karena itu, dilakukan upaya perbaikan melalui penerapan model pembelajaran yang tepat guna meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu model yang dapat digunakan adalah model two stay two stray, yang dirancang untuk meningkatkan keterlibatan aktif siswa melalui diskusi kelompok dan pertukaran informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model two stay two stray. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 5 Meureudu, dengan jumlah siswa sebanyak 23 orang. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aktivitas guru siklus I diperoleh skor persentase sebesar 79,4% (kategori baik), dan meningkat pada siklus II menjadi 93,75% (kategori sangat baik). Aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dari 62,5% (kategori cukup) pada siklus I menjadi 89,28% (kategori sangat baik) pada siklus II. Hasil belajar siswa menunjukkan peningkatan dari 65,22% (kategori cukup) pada siklus I menjadi 86,95% (kategori sangat baik) pada siklus II. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model two stay two stray efektif dalam meningkatkan aktivitas, partisipasi, dan hasil belajar siswa.