Kemampuan membaca Al-Qur’an adalah fundamental dalam pendidikan Islam, didukung beragam metode seperti Baghdadiyah dan Iqra’. Penelitian ini menganalisis secara komparatif penggunaan Metode Baghdadiyah di Balai Pengajian Kamalussa’adah dan Metode Iqra’ di Balai Pengajian Amna di Gp. Baro, Aceh Besar, dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an santri, mengingat pentingnya penguasaan Al-Qur’an dan perbedaan pendekatan kedua metode. Rumusan masalah berfokus pada implementasi dan karakteristik masing- masing metode serta perbedaan kemampuan membaca Al-Qur’an di antara santri pengguna kedua metode. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis secara mendalam implementasi, karakteristik, dan pengaruh komparatif kedua metode terhadap peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an. Menggunakan pendekatan kualitatif komparatif dengan data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen, penelitian ini menemukan bahwa Metode Baghdadiyah efektif dalam membangun fondasi bacaan yang teliti melalui ejaan dan penguasaan makhraj, sementara Metode Iqra’ unggul dalam mempercepat kelancaran membaca Al-Qur’an melalui pendekatan langsung dan sistematisasi jilid. Secara kualitatif, kedua metode terbukti efektif dalam membimbing santri, dengan perbedaan utama terletak pada karakteristik proses pembelajaran unik masing-masing, didukung oleh kualitas pengajar, lingkungan, dan motivasi santri