Guru kontrak di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-Aceh Besar memiliki status kepegawaian yang tidak tetap sehingga rentan mengalami berbagai tekanan psikologis, seperti rasa cemas terhadap masa depan pekerjaan, keterbatasan kesejahteraan, serta kurangnya jaminan kepastian karier. Kondisi tersebut berpotensi memengaruhi tingkat self-esteem yang mereka miliki, yang pada gilirannya dapat berdampak pada psychological well-being. Padahal, psychological well-being yang baik sangat penting bagi guru dalam menjalankan tugas profesional dan mendukung keberhasilan proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-esteem dengan psychological well-being pada guru kontrak di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) se-Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional, dengan subjek penelitian sebanyak 78 guru kontrak yang dipilih melalui teknik total sampling. Instrumen yang digunakan terdiri atas Skala Self-Esteem dan Skala Psychological Well-Being yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi product moment Pearson Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara self-esteem dan psychological well-being (r = 0,748, p = 0,000). Temuan ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat self-esteem seseorang, maka semakin tinggi pula tingkat psychological well-being yang dimiliki. Sebagian besar guru kontrak berada pada kategori sedang untuk kedua variabel tersebut.