Pengelolaan sampah organik di Indonesia masih rendah sehingga banyak sampah yang dibakar dan mencemari lingkungan. Salah satu upaya pemanfaatannya adalah dengan membuat eco-enzym dari kulit buah untuk dijadikan pupuk organik yang ramah lingkungan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi optimal pupuk organik cair Eco-enzym berbahan limbah kulit buah terhadap pertumbuhan tanaman jambu air (Syzygium aqueum). Penelitian dilaksanakan di Greenhouse Prodi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Ar- Raniry dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) beberapa konsentrasi eco-enzym (0, 2, 6, 10 mL/2L air). Penelitian ini dilakukan dengan cara menyiapkan eco enzym, lalu disiapakan tanaman dengan cara di stek kemudian setelah 7 hari penanaman disiram mengunakan eco enzym. parameter yang diamati yaitu umur muncul tunas, jumlah tunas, daun, bakal bunga, serta persentase hidup. Hasil penelitian diharapkan memberikan alternatif pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk ramah lingkungan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman jambu air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair eco-enzym dengan berbagai konsentrasi berpengaruh signifikan terhadap lebar daun dan tinggi batang tanaman jambu air (Syzygium aqueum), terutama pada konsentrasi 10 mL per 2 liter air yang memberikan pertumbuhan terbaik. Kesimpulannya, penggunaan eco-enzym cair pada dosis tersebut direkomendasikan sebagai alternatif pupuk organik untuk meningkatkan lebar daun dan tinggi tanaman jambu air, meski tidak berdampak signifikan pada jumlah daun selama 28 hari pengamatan.