Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembiayaan bank syariah terhadap pertumbuhan tiga sektor utama di Provinsi Aceh, yaitu sektor pertanian, kehutanan dan perikanan (PKP); perdagangan besar dan eceran (PBE); serta industri pengolahan (IP). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data time series kuartalan periode 2016–2023, serta dianalisis menggunakan metode Autoregressive Distributed Lag (ARDL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan syariah memberikan kontribusi positif dan signifikan terhadap pertumbuhan sektor perdagangan besar dan eceran, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Sementara itu, pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, serta sektor industri pengolahan, pembiayaan syariah masih menunjukkan potensi yang dapat dioptimalkan untuk menghasilkan dampak yang lebih kuat pada kedua sektor tersebut. Temuan ini mencerminkan adanya perbedaan tingkat respons antar sektor terhadap pembiayaan syariah. Oleh karena itu, diperlukan strategi pembiayaan yang lebih adaptif, melalui peningkatan akses, inovasi produk syariah yang sesuai dengan karakter masing-masing sektor, serta penguatan kerja sama antara lembaga keuangan syariah dan pemerintah daerah untuk mendukung pemerataan pertumbuhan ekonomi sektoral di Provinsi Aceh.