Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Program Sekolah Ramah Anak (SRA) di MIN 2 Nagan Raya serta implikasinya terhadap internalisasi akhlak mulia peserta didik. Sekolah Ramah Anak merupakan upaya pendidikan yang menekankan perlindungan hak anak, menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas dari kekerasan, serta mendorong partisipasi aktif siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program SRA di MIN 2 Nagan Raya telah berjalan melalui pembiasaan nilai akhlak, peningkatan kedekatan guru dan siswa, serta integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran. Namun, masih terdapat kendala berupa rendahnya pemahaman sebagian guru terhadap prinsip SRA, keterbatasan fasilitas ramah anak, dan masih adanya kekerasan verbal. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan intensif bagi pendidik, penyediaan sarana pendukung yang memadai, serta penguatan kerja sama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat guna mendukung pembentukan akhlakul karimah siswa melalui program SRA.