Permasalahan yang mendasari penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di kelas IV SD Negeri Meunasah Tutong, Aceh Besar. Berdasarkan hasil observasi awal, diketahui bahwa sebagian besar peserta didik belum mencapai Kriteria Ketuntasan Target Pembelajaran (KKTP) yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang diterapkan sebelumnya belum mampu memfasilitasi keterlibatan aktif siswa secara optimal. Penelitian ini merumuskan tiga masalah utama, yaitu: (1) Bagaimana aktivitas siswa pada pembelajaran IPAS dengan menerapkan model Problem Based Learning ? (2) Bagaimana aktivitas guru pada pembelajaran IPAS dengan menerapkan model problem based learning? (3) Bagaimana peningkatan hasil belajar pada pembelajaran IPAS dengan menerapkan model problem based learning ?. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam siklus I dan siklus II. Teknik pengumpulan data meliputi observasi aktivitas guru, observasi aktivitas peserta didik, dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada semua aspek yang diamati. Aktivitas guru pada siklus I memperoleh persentase 71,78% dengan kategori baik, kemudian meningkat menjadi 86,95% dengan kategori sangat baik pada siklus II. Aktivitas peserta didik juga mengalami peningkatan dari 77,71% pada siklus I menjadi 93,20% pada siklus II, yang tergolong sangat baik. Peningkatan hasil belajar siswa terlihat dari persentase ketuntasan belajar, yaitu 72,72% pada siklus I meningkat menjadi 90,90% pada siklus II. Temuan ini membuktikan bahwa penerapan model Problem Based Learning mampu meningkatkan aktivitas belajar, peran aktif guru, serta hasil belajar peserta didik. Dengan demikian, PBL dapat dijadikan sebagai alternatif model pembelajaran efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPAS di SD Negeri Meunasah Tutong, Aceh Besar.