Reformasi 1998 merupakan tonggak penting dalam sejarah politik Indonesia yang menandai berakhirnya rezim Orde Baru (1966-1998) dan lahirnya era demokrasi. Sebagai salah satu media massa terkemuka di Indonesia, Majalah Tempo memiliki peran strategis dalam membentuk opini publik melalui framing dan cara penyajian realitas dalam liputan pemberitaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kecenderungan media dalam menyajikan isu korupsi dan reformasi, sekaligus memberikan gambaran tentang peran Majalah Tempo dalam membentuk opini publik terkait isu politik di Indonesia pada pemberitaan “Reformasi Dikorupsi” edisi 1-7 Januari 2024. Metode yang digunakan adalah analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, dengan pendekatan empat elemen framing, yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Data diperoleh melalui studi dokumen terhadap teks berita yang terkait dengan isu tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana Majalah Tempo membingkai narasi “Reformasi Dikorupsi” dengan menonjolkan aspek kritik terhadap praktik korupsi yang menggerogoti nilai-nilai reformasi, serta menggunakan diksi dan sudut pandang tertentu untuk memengaruhi persepsi pembaca.