Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan sebagian siswa SDN Titeue Pidie dalam melafalkan bacaan shalat secara benar, yang berdampak pada kualitas ibadah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara rinci perencanaan, pelaksanaan, kendala, dan solusi yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam membimbing siswa agar mampu melafalkan bacaan shalat dengan lancar dan benar sesuai kaidah tajwid. Rumusan masalah meliputi: (1) perencanaan guru PAI dalam membimbing siswa untuk kelancaran bacaan shalat, (2) pelaksanaan strategi bimbingan, serta (3) kendala dan solusi yang diterapkan selama proses bimbingan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Populasi penelitian terdiri atas 146 siswa dan 14 guru, dengan subjek penelitian seorang guru PAI yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI menyusun perencanaan pembelajaran mengacu pada modul ajar PAI materi shalat, menerapkan strategi berbasis praktik (learning by doing) dan pembiasaan (habituation strategy), serta menggunakan metode drill dan card sort. Media pembelajaran yang digunakan meliputi buku panduan shalat, kartu bacaan berwarna, dan video animasi. Kendala yang dihadapi mencakup perbedaan kemampuan siswa, keterbatasan waktu, dan kurangnya dukungan orang tua. Solusi yang dilakukan antara lain pembelajaran diferensiasi, komunikasi intensif dengan orang tua, optimalisasi waktu, serta peningkatan motivasi siswa. Penerapan strategi ini berdampak pada peningkatan kelancaran bacaan shalat sekitar 80% siswa, penguatan hafalan, peningkatan kepercayaan diri, serta pembentukan kebiasaan ibadah.