Seiring dengan kemajuan pesat di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan, proses pembelajaran baca tulis Al-Qur’an cenderung mengalami ketertinggalan dibandingkan mata pelajaran lainnya yang kini mudah diakses melalui perangkat digital seperti gadget. Kesadaran masyarakat terhadap urgensi penguasaan baca tulis Al-Qur’an masih tergolong rendah, sehingga pendidikan umum seringkali mendapat prioritas dibandingkan pendidikan agama. Dalam konteks ini, peran orang tua sangat krusial sebagai fondasi pendidikan dini bagi anak, namun kontribusi guru, khususnya guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits, juga memiliki posisi strategis dalam menjamin efektivitas serta keberlanjutan pembelajaran Al-Qur’an Hadits di sekolah. Meski demikian, terdapat fakta bahwa di MIN 8 Nagan Raya masih ditemukan peserta didik yang mengalami hambatan signifikan dalam keterampilan membaca dan menulis Al-Qur’an. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai kesulitan yang dialami peserta didik kelas V dalam membaca dan menulis Al-Qur’an di MIN 8 Nagan Raya, serta untuk mengkaji strategi yang diterapkan oleh guru Al-Qur’an Hadits dalam mengatasi tantangan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data yang meliputi observasi langsung, wawancara mendalam, dan analisis dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kesulitan yang dialami peserta didik dalam baca tulis Al-Qur’an kelas V di MIN 8 Nagan Raya dapat diatasi dengan pelaksanaan program tahfidz, pembiasaan tadarus dan menulis Al-Qur’an.