Jauh sebelum kedatangan Islam, praktik perjudian sudah dikenal luas, meskipun bentuk dan medianya terus berkembang. Islam secara tegas melarang segala bentuk perjudian, namun realitanya, praktik ini masih banyak dilakukan masyarakat hingga merambah kekalangan mahasiswa. Perkembangan teknologi digital telah memberikan kemudahan akses terhadap berbagai platform hiburan yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tahap persepsi mahasiswa pemain judi online terhadap ayat-ayat tentang judi, serta mengidentifikasi hubungan antara persepsi tersebut dengan latar belakang pendidikan, asal daerah, dan indeks prestasi kumulatif (IPK). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 responden mahasiswa dari UIN dan USK yang diketahui sebagai pemain judi online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap persepsi mahasiswa UIN memiliki nilai rata-rata sebesar 3.031481, sedangkan mahasiswa USK mencatat nilai rata-rata 2.993519 yang keduanya menunjukkan tahap persepsi yang cukup baik. Namun, berdasarkan uji korelasi Spearman, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara persepsi mahasiswa dengan latar belakang pendidikan, asal daerah, maupun IPK. Nilai signifikansi masing-masing variabel yaitu 0.844, 0.763, dan 0.527, yang seluruhnya berada jauh di atas batas signifikansi 0.05.