Penerapan Denda pada Penjualan Makanan dengan Konsep All You Can Eat dalam Perspektif Ta`Widh

M. Akhsanul Akhyar, 180102090 (2024) Penerapan Denda pada Penjualan Makanan dengan Konsep All You Can Eat dalam Perspektif Ta`Widh. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Penerapan Denda pada Penjualan Makanan dengan Konsep All You Can Eat dalam Perspektif Ta`Widh] Text (Penerapan Denda pada Penjualan Makanan dengan Konsep All You Can Eat dalam Perspektif Ta`Widh)
Skripsi M Akhsanul Akhyar.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)
[thumbnail of Penerapan Denda pada Penjualan Makanan dengan Konsep All You Can Eat dalam Perspektif Ta`Widh] Text (Penerapan Denda pada Penjualan Makanan dengan Konsep All You Can Eat dalam Perspektif Ta`Widh)
SKRIPSI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB)

Abstract

Konsep penjualan All You Can Eat yaitu sistem jual beli yang pelanggan dapat mengambil makanan sepuasnya namun apabila menimbulkan sisa akan dikenakan denda. Denda tersebut dari segi hukum islam disebut dengan ta’widh, ta’widh sendiri pada dasarnya memilik syarat untuk dapat dianggap sah. Ketidak jelasan dari pemberian denda ini pada akhirnya menjadi pertanyaan apakah memang denda yang diberikan itu sudah sesuai dengan ta’widh? Atas dasar ini penulis tertarik untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang sebelumnya muncul, yaitu bagaimana mekanisme penjualan All You Can Eat pada restoran Gapyeong Korean Bbq dan kemudian di analisi dari segi perpektif ta’widh. Penelitian ini menggunakan pendekatan konseptual dan kasus, dengan jenis penelitian kualitatif yang dianalisis deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan Mekanisme penjualan yang digunakan di restoran Gapyeong Korean BBQ Banda Aceh adalah konsep penjualan All You Can Eat, di mana pelanggan dapat makan sepuasnya dalam batas waktu 90 menit dengan denda yang dikenakan sebesar Rp 50.000,- per 100 gram jika ada makanan yang tersisa. Penerapan denda oleh Restoran Gapyeong Korean BBQ Banda Aceh tidak sejalan dalam perspektif ta`widh, karena adanya unsur ketidakjelasan dalam kesepakatan penjualan dan Ketidakjelasan ini membatalkan akad penjualan yang telah disepakati dan besaran denda yang ditetapkan tidak sesuai dengan syarat penetapan ta`widh, yang mana tidak diperbolehkan mengambil keuntungan dalam penetapan besaran denda.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.29 Aspek Muamalat Lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: M Akhsanul Akhyar
Date Deposited: 01 Sep 2025 07:48
Last Modified: 01 Sep 2025 07:48
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/48363

Actions (login required)

View Item
View Item