lisamardayanti, 210305001 (2025) Resistensi Masyarakat Non-Muslim Terhadap Regulasi Pendirian Rumah Ibadah Di Desa Sanggaberu Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil. Aceh Anthropological Journal, 9 (2). pp. 1-32. ISSN E-ISSN 2746- 0436 (Submitted)
Jurnal Lisa Mardayanti TA (1).pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini membahas kesulitan masyarakat non- Muslim dalam pendirian rumah ibadah di Aceh dengan studi kasus Gereja Kristen Protestan Pakpak Dairi (GKPPD) di Desa Sanggaberu, Aceh Singkil. Tujuan penelitian adalah menganalisis regulasi pendirian rumah ibadah, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, serta menelaah strategi resistensi komunitas Kristen setempat. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian menemukan bahwa regulasi seperti Qanun Aceh No. 4 Tahun 2016 dan Pergub NAD No. 25 Tahun 2007 masih ambigu dan cenderung represif. Tantangan utama meliputi birokrasi perizinan yang rumit serta resistensi sebagian masyarakat mayoritas. Sebagai respons, masyarakat non-Muslim menggunakan strategi resistensi non-konfrontatif melalui jalur hukum dan advokasi, dialog lintas agama, serta penguatan solidaritas spiritual internal. Penelitian ini menegaskan perlunya reformulasi kebijakan rumah ibadah yang lebih adil dan inklusif guna memperkuat kerukunan antarumat beragama di Aceh Singkil.
| Item Type: | Article |
|---|---|
| Subjects: | 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 301 Sosiologi dan antropologi |
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Sosiologi Agama |
| Depositing User: | Lisa Mardayanti |
| Date Deposited: | 27 Aug 2025 02:52 |
| Last Modified: | 27 Aug 2025 02:52 |
| URI: | http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/48374 |
