Liquefied petroleum Gas (LPG) 3 Kg merupakan salah satu komoditas sektor migas yang diproduksi oleh PT Pertamina (Persero) dan mendapatkan subsidi langsung oleh pemerintah. Penggunaan LPG sebagai penggati minyak tanah memberikan berbagai manfaat. Namun pada proses pendistribusian Gas3 Kg LPG masih sering mengalami berbagai penyimpangan. Penyimpangan dalam distribusi ini sangat terasa di kalangan Masyarakat selaku konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana tahap proses implementasi kebijakan pendistribusian gas 3 Kg LPG subsisdi dan bagaimana penerapan Harga Eceran Tetap (HET) gas 3 Kg LPG subsidi di kabupaten Aceh Barat Daya. Metode yang digunakan dalam pnelitian ini ialah metodologi kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pada tahapan pendistribusian gas 3 kg LPG subsidi di kabupaten Aceh Barat Daya belum terselenggara dengan baik atau masih kurang maksimal. Hal ini dapat dilihat dari pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Kabupaten Aceh Barat Daya masih menghadapi kendala karena keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran, sehingga ini menjadi hambatan utama dalam memastikan tepat sasaran. Dalam ketepatan harga gas LPG subsidi 3 Kg ini juga masih belum stabil yang dimana masih ada beberapa pangkalan yang masih menjual di atas harga eceran tetap (HET). Dalam memastikan ketersedaiaan stok juga belum maksimal, Pangkalan sering mengalami kekososongan stok sehingga masyarakat sulit mendapatkan gas di pangkalan. Dalam hal ini masyarakat lebih sering menemukan gas di kios – kios dibanding pangkalan, masyarakat juga terpkasa harus memebeli harga yang jauh lebih tinngi dari pangkalan.