Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan (EHRA) menggambarkan kondisi fasilitas dan perilaku hidup bersih dan sehat. Studi EHRA juga menganalisis risiko sanitasi di tingkat rumah tangga dan mengonversi nya menjadi Indeks Risiko Kesehatan Lingkungan (IRKL). Hasil analisis EHRA dalam bentuk IRKL sangat penting karena tingkat sanitasi total di Kabupaten Aceh Singkil sangat rendah. Hal ini mencakup perilaku yang sejalan dengan lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), termasuk akses air minum, layanan pembuangan limbah, akses toilet, dan sistem drainase air limbah. Studi ini bertujuan untuk menentukan tingkat risiko kesehatan lingkungan di Desa Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Studi ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pembagian kuesioner kepada 75 responden yang tersebar di lima Dusun. Data dikumpulkan melalui kuesioner, pengamatan lapangan, dan pemetaan spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dusun III dikategorikan sebagai area dengan risiko sangat tinggi dengan nilai IRKL 280, dan Dusun IV dengan nilai IRKL 209 dalam kategori risiko tinggi, menunjukkan bahaya kesehatan lingkungan, termasuk penggunaan sumber air tidak terlindungi untuk mandi dan mencuci, limbah domestik yang dibuang ke sungai dan lubang, kegagalan dalam mengosongkan tangki septic, serta kelanjutan kurangnya pengolahan limbah dan pembuangan limbah rumah tangga yang tepat, serta perilaku tidak mengolah air sebelum diminum. Penilaian risiko kesehatan lingkungan di Desa Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, menunjukkan konsentrasi risiko yang tinggi di area dengan kepadatan penduduk yang lebih tinggi dan akses fasilitas sanitasi rendah.