Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah merupakan program pembiayaan tanpa bunga yang disalurkan berdasarkan prinsip-prinsip Syariah, dengan tujuan meningkatkan akses permodalan, daya saing, dan pertumbuhan usaha mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembiayaan KUR Mikro Syariah pada Bank Syariah Indonesia dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Takengon. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi lapangan, melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap lima pelaku UMKM penerima KUR serta dua staf pembiayaan mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan KUR Mikro Syariah telah berjalan cukup efektif, ditinjau dari aspek ketepatan sasaran, waktu, jumlah pembiayaan, beban kredit, dan kemudahan prosedur. Mekanisme pembiayaan dilakukan melalui skema akad Syariah seperti murabahah, dengan empat tahap yaitu tahap permohonan, verifikasi, analisis dan survey lapangan, keputusan dan pencairan. Pembiayaan ini memberikan dampak signifikan, antara lain peningkatan pendapatan, peningkatan jumlah nasabah, peningkatan kualitas produk serta perluasan lapangan kerja. Peningkatan jumlah pembiayaan dari Rp 828 juta pada 2023 menjadi Rp 1,33 miliar pada 2024 mencerminkan tingginya minat dan kebutuhan UMKM terhadap pembiayaan berbasis Syariah.