PT Samira Travel sebagai salah satu penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) menghadirkan inovasi pembiayaaan program “Umrah Dulu Bayar Belakangan” yang memungkinkan masyarakat menunaikan ibadah dengan sistem cicilan melalui kerjasama dengan lembaga pembiayaan syariah Amitra. Penelitian ini menilai kesesuaian program tersebut dengan konsep istiṭā’ah finansial sebagai syarat sah ibadah umrah. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana perjanjian manajemen PT Samira Travel dengan calon jamaah pada program umrah non-tunai, standarisasi pelunasan hutang jamaah umrah non-tunai melalui sistem MLM PT Samira Travel, tinjauan konsep istiṭā’ah umrah terhadap fasilitas umrah non-tunai PT Samira Travel. Riset ini menggunakan pendekatan normatif empiris, jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan dan wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa perjanjian program umrah non-tunai pada PT Samira Travel dilakukan secara lisan dengan mekanisme administratif berbasis kepercayaan (trust based) namun ketentuan lebih lengkap dapat diketahui dari form pendaftaran umrah. Pemasaran dilakukan melalui sistem MLM, pelunasan kewajiban hutang jamaah umrah non-tunai dilakukan melalui sistem cicilan 12–36 bulan di kantor cabang dengan pengingat digital. Berdasarkan analisis, praktik pembiayaan ini tidak dibenarkan karena menimbulkan beban hutang untuk ibadah yang bersifat sunnah dan berpotensi menyalahi prinsip maqāṣid al-sharī‘ah.