Perkembangan teknologi informasi telah mendorong transformasi dalam pengelolaan arsip di Indonesia, salah satunya melalui penerapan aplikasi Srikandi sebagai sistem kearsipan digital nasional. Namun, kemampuan dan keyakinan diri (efikasi diri) arsiparis dalam mengoperasikan aplikasi ini masih menjadi tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efikasi diri arsiparis pada kemampuan menggunakan aplikasi Srikandi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian adalah para arsiparis yang terlibat langsung dalam pengelolaan arsip menggunakan aplikasi Srikandi yang berjumlah 6 orang. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat efikasi diri arsiparis berada pada kategori tinggi sampai sedang. Efikasi diri tersebut terbentuk melalui pengalaman kerja, regulasi resmi, praktik langsung, serta pelatihan internal maupun eksternal. Arsiparis menunjukkan ketekunan dan kemauan belajar, namun masih menghadapi kendala berupa keterbatasan teknis, perbedaan masa kerja, serta adaptasi terhadap fitur baru aplikasi. Dengan demikian, peningkatan efikasi diri arsiparis dapat diwujudkan melalui pelatihan berkelanjutan, pendampingan, serta penguatan dukungan organisasi. Penelitian ini diharapkan memberi kontribusi bagi pengembangan kompetensi arsiparis dan optimalisasi pemanfaatan aplikasi Srikandi di lingkungan instansi pemerintahan.