Tingginya kerentanan masyarakat Aceh terhadap bencana seperti kebakaran, dan banjir, yang mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan sehingga memerlukan program pemulihan, khususnya dari segi ekonomi. Pemulihan Ekonomi Pasca Bencana (PEPB) difokuskan untuk membantu korban bencana yang memiliki usaha agar mereka dapat memulihkan kondisi ekonomi keluarga secara mandiri. Bantuan yang diberikan berupa modal usaha dalam bentuk barang kepada pelaku usaha yang terdampak bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu bagaimana efektivitas PEPB di Kabupaten Aceh Besar dalam memulihkan ekonomi masyarakat, dan apa saja kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Metode penelitian yang digunakan adalah Kualitatif, dengan wawancara mendalam kepada informan yang terlibat dalam program, termasuk penerima bantuan dan staf Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA). Hasil P enelitian menunjukkan bahwa sebagian besar penerima bantuan berhasil memulihkan usaha dan kondisi ekonomi, namun sebagian penerima belum mampu pulih karena bantuan kurang sesuai kebutuhan. Sosialisasi dan pemahaman sasaran program masih terbatas, sehingga informasi yang diterima tidak merata. Tingkat kepuasan penerima bervariasi, banyak penerima bantuan merasa terbantu, tetapi sebagian mengalami kendala seperti bantuan yang tidak tepat dan proses yang lama. Penelitian ini menekankan perlunya peningkatan sosialisasi mengenai kriteria dan prosedur program kepada masyarakat. Selain itu, penyesuaian bentuk bantuan agar lebih relevan dengan kebutuhan penerima sangat diperlukan. Dengan demikian, efektivitas PEPB dapat ditingkatkan, sehingga program ini mampu memberikan dampak positif yang lebih luas dan berkelanjutan bagi pemulihan ekonomi masyarakat Aceh Besar setelah bencana.