Seiring dengan perkembangan zaman penggunaan teknologi semakin meningkat pesat sehingga manusia membutuhkan akses internet yang bagus untuk memudahkan mereka dalam menyelesaikan pekerjaan, pendidikan serta untuk urusan pribadinya lainnya. Salah satu penyedia layanan internet paling populer di Indonesia saat ini adalah Indihome, karena kepopulerannya banyak yang menggunakan provider ini namun banyak pula yang memilih untuk tidak menggunakannya lagi dikarenakan alasan tertentu. Kajian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan tentang penyebab pemutusan sepihak oleh konsumen, dan dampak akibat pemutusan bagi kedua belah pihak, serta perspektif akad iqalah terhadap pemutusan sepihak. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu dengan menganalisa apa saja penyebab konsumen melakukan pemutusan sepihak dengan pihak indihome lokasi penelitian ini adalah di wilayah kota Banda Aceh. Hasil penelitian yang penulis temukan penyebab pemutusan sepihak oleh konsumen adalah komunikasi yang kurang baik antara penyedia jasa dengan pihak konsumen sehingga membuat para pelanggan langsung memutuskan kontrak secara sepihak tanpa memberitahukannya kepada pihak indihome. Dampak akibat pemutusan bagi pihak konsumen adalah akan di blacklist untuk menggunakan layanan Indihome seumur hidup sedangkan dampak yang dihadapi pihak Indihome adalah buruknya reputasi serta kerugian financial. Pemutusan sepihak yang dilakukan oleh konsumen tidak sesuai dengan akad iqalah karena saat pelanggan melakukan pemutusan kontrak tersebut tidak adanya persetujuan dari kedua belah pihak tindakan yang dilakukan konsumen menyerupai fasakh yaitu melepaskan ikatan akad atau menghilangkan hukum akad.