Muhammad Azkia, 210102184 (2025) Perjanjian Pertanggungan Risiko Kerja Pada Kontrak Kurir JNT Lamnyong Kota Banda Aceh dalam Perspektif Akad Ijârah Ala al-‘Amâl. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
M.Azkia.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (4MB)
M.Azkia - sampai BAB SATU.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (4MB)
Abstract
Kurir sebagai pekerja lapangan dihadapkan pada berbagai risiko kerja, seperti kecelakaan, kerusakan barang, dan kehilangan paket. Dalam praktiknya, perusahaan ekspedisi seringkali menyerahkan beban risiko tersebut kepada kurir melalui klausul dalam kontrak kerja. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana diktum kontrak kerja manajemen PT JNT yang disepakati oleh kurir yang memuat kontrak kerja yang telah ditetapkan oleh pihak JNT, bagaimana pelaksanaan perjanjian pertanggungan risiko kerja pada kontrak kerja kurir dengan manajemen PT JNT Lamnyong Kota Banda Aceh, bagaimana implementasi konsep akad ijârah ‘ala al-‘amâl dalam perjanjian pertanggungan risiko kerja antara manajemen PT JNT Lamnyong dan kurirnya di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif empiris dengan metode kualitatif, melalui studi dokumen kontrak dan wawancara dengan pihak kurir serta manajemen JNT Lamnyong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isi diktum kontrak kontrak kerja yang ditetapkan secara sepihak oleh manajemen JNT Lamnyong Kota Banda Aceh dalam bentuk kontrak perjanjian baku, pihak kurir hanya menyepakatinya saja, tanpa memiliki opsi untuk mengubah bentuk perjanjian kerjanya. Pelaksanaan perjanjian pertanggungan risiko kerja pada kontrak kerja kurir dengan manajemen PT JNT Lamnyong Kota Banda Aceh masih bersifat parsial, dan belum mencakup aspek perlindungan risiko kerja terutama pada pelaksanaan tugasnya pada pengantaran paket-paket kiriman di JNT. Dari perspektif akad ijârah ála al-ámâl, ketentuan yang dimuat dalam perjanjian pertanggungan risiko cenderung memberatkan pihak kurir, sehingga harus dibuka peluang untuk revisi kontrak sehingga sesuai dengan prinsip-prinsip syariah tentang perjanjian kerja. Seharusnya pertanggung risiko kerja tidak seluruhnya dibebankan kepada pihak pekerja terutama yang berada di luar kemampuan pekerja, kecuali jika terjadi kelalaian. Urgen adanya peninjauan ulang terhadap perjanjian kerja pada PT JNT Lamnyong agar lebih berkeadilan dan akuntabel serta sesuai dengan prinsip-prinsip syariah
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 360 Social Problems and Services (Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial) > 363 Masalah dan pelayanan sosial lainnya |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah |
| Depositing User: | Muhammad Azkia |
| Date Deposited: | 26 Aug 2025 02:52 |
| Last Modified: | 26 Aug 2025 02:52 |
| URI: | http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/48563 |
