Sistem pembayaran Cash on Delivery (COD) sering menimbulkan risiko bagi penjual, seperti yang dialami Toko Capten Distro, dalam transaksi jual beli pakaian, pelanggan yang memesan namun menolak membayar tanpa alasan yang jelas saat barang tiba dapat menyebabkan kerugian materiil dan moril. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem proteksi yang diterapkan oleh Manajemen Capten Distro dalam meminimalisir risiko penolakan barang oleh konsumen pada transaksi COD dan strategi peningkatan kualitas produk yang diterapkan untuk mereduksi tingkat penolakan tersebut, serta meninjau konsep bai’ musawwamah dalam kaitannya dengan penolakan orderan barang oleh konsumen dalam transaksi COD serta sistem proteksi yang dapat diterapkan untuk mengurangi risiko tersebut di Toko Capten Distro. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris dan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh di Toko Capten Distro Sistem proteksi yang diterapkan oleh Toko Capten Distro masih mengalami hambatan, terutama kesalahan pengiriman barang akibat informasi konsumen yang tidak akurat, yang menyebabkan pengembalian barang dan kerugian tambahan. Strategi peningkatan kualitas produk di Toko Capten Distro masih mengalami kesulitan, terutama dalam seleksi produk berkualitas akibat keterbatasan akses ke supplier terpercaya dan pemeriksaan kualitas yang belum optimal. Penerapan sistem proteksi dalam transaksi COD di Capten Distro masih belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip bai’ musawwamah dalam Islam, karena kurangnya komitmen dan tanggung jawab dari pihak pembeli dalam transaksi COD (Cash On Delivery) di Toko Capten Distro