Buah jernang (Daemonorops draco) dikenal mudah mengalami reaksi oksidasi akibat kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan fenolik yang sangat sensitif terhadap pengaruh suhu, cahaya, dan pH. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penambahan seng oksida (ZnO) sebagai aditif dalam menghambat reaksi oksidasi serta meningkatkan kestabilan ekstrak buah jernang. Variasi konsentrasi ekstrak jernang (0,001–0,005 g) diformulasikan ke dalam sistem emulsi, baik dengan penambahan ZnO maupun tanpa ZnO, untuk dibandingkan kestabilannya dalam berbagai kondisi lingkungan. Ekstrak diperoleh melalui metode maserasi dengan pelarut etanol 100%, kemudian dianalisis menggunakan uji fitokimia, spektrofotometri UV-Vis, dan FTIR. Hasil menunjukkan bahwa sampel dengan penambahan ZnO memiliki kestabilan yang lebih tinggi dibandingkan tanpa ZnO. Hal ini ditunjukkan melalui nilai absorbansi yang lebih stabil terhadap pengaruh suhu, cahaya, dan pH, terutama pada variasi konsentrasi 0,003 dan 0,004 g. Sampel tanpa ZnO mengalami penurunan kestabilan lebih cepat secara visual maupun berdasarkan data absorbansi. Hasil FTIR menunjukkan adanya interaksi antara ZnO dan senyawa aktif tanpa mengubah struktur utamanya. Dapat disimpulkan bahwa penambahan ZnO efektif dalam mempertahankan kestabilan ekstrak buah jernang dan dapat berfungsi sebagai agen pelindung terhadap degradasi oksidatif.