Penelitian ini berjudul “Arsitektur Masjid Teungku Chik Kutablang sebagai Bangunan Bersejarah di Kecamatan Samalanga Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya pelestarian bangunan bersejarah sebagai warisan budaya yang memiliki nilai sejarah, arsitektur, dan sosial. Masjid ini merupakan salah satu masjid kuno yang memiliki karakteristik arsitektur khas, hasil perpaduan budaya lokal dengan pengaruh luar pada masa kolonial. Permasalahan yang muncul adalah minimnya dokumentasi dan kajian tertulis mengenai masjid tersebut, padahal bangunan ini menyimpan nilai historis, arsitektural, dan religius yang penting bagi masyarakat Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakter arsitektur Masjid Teungku Chik Kutablang Samalanga, mengidentifikasi unsur budaya yang tercermin dalam desainnya, dan menguraikan perkembangan bentuk arsitekturnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian arkeologi dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif analisis. Data diperoleh melalui studi pustaka, observasi langsung, dan wawancara dengan tokoh masyarakat dan pengelola masjid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter arsitektur Masjid Teungku Chik Kutablang Samalanga dipengaruhi oleh budaya lokal dan kolonial, dengan bentuk atap gavalum, denah bujur sangkar, bahan dasar yang digunakan pada pembangunan masjid ini terdiri dari kayu dan batu sebagai pondasi dan struktur utama bangunan masjid, serta ornamen ukiran flora, geometris, dan kaligrafi. Unsur budaya yang terdapat pada bangunan masjid meliputi pengaruh Islam, Aceh, dan kolonial Belanda. Perkembangan bentuk bangunan arsitektur masjid mengalami renovasi yang bersifat konservatif, seperti perbaikan atap, penguatan fondasi, dan penambahan fasilitas wudu’ tanpa mengubah bentuk aslinya. Kesimpulannya, Masjid Teungku Chik Kutablang Samalanga merupakan warisan budaya yang merepresentasikan perpaduan nilai religius, historis, dan sosial masyarakat Aceh. Pelestarian masjid ini sangat penting untuk menjaga fisik bangunan sekaligus mempertahankan identitas sejarah dan budaya Islam di Aceh