Penelitian ini berjudul At-Tadāwuliyyah fī Aghniyatu 'Lāji' li-'Imrān al-Baqā'i (Dirāsah Simiyāiyah) karya musisi Suriah, Imran Al-Buqāʿī, melalui pendekatan semiotic pragmatik. Lagu ini merepresentasikan penderitaan yang dialami oleh para pengungsi Suriah dalam konteks sosial dan politik yang kompleks. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap makna-makna implisit yang muncul dari penggunaan bahasa dalam konteks sosial, dengan merujuk pada teori semiotika Charles William Morris, khususnya pada dimensi pragmatik.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa lirik lagu memuat tindak tutur tidak langsung seperti keluhan, permohonan, dan kritik sosial. Melalui strategi pragmatik ini, lagu tersebut mampu menyampaikan pesan-pesan kemanusiaan secara emosional dan menyentuh.