Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendalam untuk memahami beberapa lafaz yang memiliki satu makna yang sama di dalam Al-Qur’an. Lafaz al-safinah, al-fulk, dan al-jawar memiliki makna yang sama di dalam Al-Qur’an, yaitu kapal. Sehingga perlu adanya penelitian tentang makna dan konteks dari lafaz-lafaz tersebut secara lebih mendalam, tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana makna dari lafaz tersebut secara kontekstual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakan (library reaserch) dan menggunakan pendekataan deskriptif dengan menggunakan metode content analisys. Data primer berasal dari ayat-ayat al-Qur'an beserta tafsirnya, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur pendukung yang relevan. Tahapan penelitian meliputi pengumpulan, pengolahan, dan analisis data untuk memberikan pandangan sistematis terhadap lafaz al-safi>nah, al-fulk, dan al-jawa>r dalam Al-Qur’an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di antara lafaz-lafaz tersebut memiliki latar belakang penggunaan yang berbeda walaupun secara umumnya bermakna sama. Lafaz al-safinah digunakan untuk mengungkapkan makna kapal dalam bentuk tunggal, kecil, dan terbatas. Hal tersebut dikarenakan bentuk lafaz al-safinah sebagai isim mu’annas yang hanya bisa digunakan dalam bentuk tunggal. Kemudian lafaz al-fulk digunakan untuk menunjukkan makna kapal secara umum dan jumlah lebih dari satu, hal tersebut dikarenakan lafaz al-fulk tergolong ke dalam isim jinsi jam’i yang dapat digunakan dalam bentuk tunggal maupun jamak. Sedangkan lafaz al-jawar digunakan untuk mengungkapkan makna kapal dalam bentuk perumpamaan. Selanjutnya, dari segi konteksnya, lafaz al-safinah, al-fulk , dan al-jawar dalam Al-Qur’an mengajarkan manusia tentang kesabaran terhadap ujian dan cobaan yang ditimpakan, lalu rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan, kemudian selalu istiqamah dalam beriman kepada Allah