Mirna Risma Dewi, 210501052 (2025) Manjangek Dalam Kehidupan Masyarakat Nelayan di Ujung Serangga, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
Mirna Risma Dewi 210501052, FAH, SKI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (5MB)
Mirna Risma Dewi 210501052, FAH, SKI. Cover -Bab 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (1MB)
Abstract
Skripsi ini berjudul “Manjangek Dalam Kehidupan Masyarakat Nelayan di Ujung Serangga, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu sebuah penelitian dengan cara melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian ini berada di Ujung Serangga. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: aktivitas Manjangek dilakukan oleh para pekerja yang bekerja di Ujung Serangga. Mereka disebut juga dengan buruh angkut, dikarenakan mereka hanya membantu mengangkut barang dan ikan ketika akan melakukan muat dan bongkar, dengan kata lain mereka tidak ikut melaut bersama para awak kapal. Setelah melakukan pekerjannya, buruh angkut akan diberikan upah berupa uang atau ikan. Namun, diantara para pekerja, ada yang mengambil ikan diluar jatah upah, inilah yang disebut dengan Manjangek. Menurut Max Waber, ada dua tipe tindakan sosial yang berhubungan dengan Manjangek, yaitu tindakan rasionalitas instrumental (zwerk rational) yang merujuk apada tujuan dan tindakan rasional nilai (werk rational) yang merujuk pada nilai. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa seseorang yang melakukan Manjangek memiliki tujuan yaitu mengambil ikan untuk kepentingan pribadi. Di satu sisi, tindakan ini menguntungkan bagi dirinya sendiri, sementara pihak lain merasa dirugikan. Adapun dampak yang ditimbulkan dari Manjangek yaitu, dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah timbulnya hubungan patron klien, yaitu suatu hubungan khusus antara pekerja dengan pemilik kapal. Sedangkan dapak negatif dari Manjangek adalah mendapatkan sanksi sosial dilingkungan pekrja bahkan dalam masyarakat, serta hilangnya kepercayaan seseorang terhadap orang yang melakukan Manjangek.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 390 Customs, Etiquette, Folklore (Adat Istiadat, Etiket, Folklor) |
| Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam |
| Depositing User: | Mirna Risma Dewi |
| Date Deposited: | 27 Aug 2025 04:15 |
| Last Modified: | 27 Aug 2025 04:15 |
| URI: | http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/48684 |
