Pembangunan berkelanjutan menjadi isu sentral dalam upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan dan inklusif di tingkat daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) khususnya dalam konsep ekonomi hijau di Kota Banda Aceh, serta mengevaluasi dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, didukung oleh data primer dan sekunder yang diperoleh dari dokumen RPJM, RPD, laporan BPS, serta wawancara dengan pemangku kepentingan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi SDGs di Banda Aceh telah berjalan melalui berbagai program seperti pengembangan ruang terbuka hijau, pengelolaan sampah, dan penyediaan air bersih. Namun, pelaksanaan ekonomi hijau masih menghadapi tantangan, antara lain keterbatasan pendanaan, kurangnya investasi teknologi ramah lingkungan, serta partisipasi masyarakat yang belum optimal. Secara umum, implementasi SDGs berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Banda Aceh, meskipun masih diperlukan sinergi lebih kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mewujudkan pembangunan yang benar-benar berkelanjutan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi dan rekomendasi kebijakan bagi pemerintah daerah dalam memperkuat strategi pembangunan ekonomi hijau di masa mendatang.