Nanopartikel perak (AgNPs) dikenal sebagai material fungsional dengan spektrum aktivitas biologis yang luas, salah satunya sebagai antioksidan. Sintesis nanopartikel menggunakan ekstrak tumbuhan merupakan terobosan dalam pembuatan nanopartikel secara buttom up. Provinsi Aceh memiliki keanekaragaman tumbuhan khususnya di kawasan geothermal. Metode sintesis konvensional umumnya melibatkan bahan kimia toksik yang kurang ramah lingkungan, oleh karena itu, perlu dilakukan sintesis AgNPs menggunakan ekstrak daun Amommum villosum L., Acmella paniculata, dan Mikania micrantha dengan pendekatan green sintesis, metode yang digunakan untuk menghasilkan karakteristik nanopartikel dievaluasi dengan variasi konsentrasi. Karakterisasi yang digunakan adalah Spektrofotometri UV-Vis, Particle Size Analyzer (PSA) dan SEM-EDX. Sebelumnya dilakukan uji skrining fitokimia. Aktivitas antioksidan di uji menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Mikania micrantha menghasilkan puncak serapan paling intens pada panjang gelombang 435–445 nm serta nanopartikel dengan ukuran terkecil, yaitu 24,7 nm pada konsentrasi AgNO₃ 2 mM. Nilai IC₅₀ sebesar 12,4 ppm dikategorikan sebagai aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Dapat disimpulkan bahwa Mikania micrantha memiliki potensi sebagai bioreduktor dalam sintesis nanopartikel perak berbasis tumbuhan dan sumber antioksidan alami.