Perilaku konsumtif di era digital semakin meningkat seiring dengan maraknya penggunaan media sosial, terutama di kalangan ibu rumah tangga. Fenomena fear of missing out, yaitu ketakutan akan ketinggalan informasi atau tren yang sedang populer, diduga menjadi salah satu faktor pendorong pembelian impulsif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara fear of missing out dengan kecenderungan pembelian impulsif pada ibu rumah tangga di Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 103 ibu rumah tangga sebagai responden, dipilih dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur yang terdiri dari skala fear of missing out dan skala pembelian impulsif. Uji hipotesis yang digunakan adalah product moment dari Pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,511 dengan signifikansi (ρ) sebesar 0,000 (ρ < 0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara fear of missing out dan pembelian impulsif pada ibu rumah tangga. Hubungan positif tersebut memiliki arti semakin tinggi tingkat fear of missing out maka semakin tinggi pula tingkat pembelian impulsif, sebaliknya semakin rendah tingkat fear of missing out maka semakin rendah pula tingkat pembelian impulsif pada ibu rumah tangga di Kecamatan Jaya Baru Banda Aceh.