Diskriminasi merupakan masalah sosial yang signifikan di Indonesia, berdampak pada hubungan antarindividu dan struktur sosial, serta menghambat kemajuan bangsa. Praktik diskriminasi muncul dalam berbagai bentuk, termasuk gender, etnis, dan agama, yang mempengaruhi kualitas hidup masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai anti-diskriminasi dalam QS Al-Hujurat ayat 13, serta relevansinya terhadap tantangan sosial kontemporer. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi pustaka, yang mencakup analisis tafsir klasik dan kontemporer, serta data primer dan sekunder terkait isu diskriminasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa QS Al-Hujurat ayat 13 menekankan kesetaraan dan menolak diskriminasi, dengan prinsip-prinsip dasar seperti persamaan asal-usul manusia, takwa sebagai tolok ukur kemuliaan, dan penghargaan terhadap perbedaan. Penafsiran oleh mufasir klasik dan kontemporer menunjukkan kesinambungan pemikiran yang relevan dalam konteks modern. Kesimpulannya, nilai-nilai dalam QS Al-Hujurat ayat 13 dapat diintegrasikan dalam kebijakan publik dan pendidikan untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil, serta menjadi panduan praktis dalam menghadapi isu-isu diskriminasi di masyarakat.