Masjid memiliki peran strategis dalam membentuk kehidupan spiritual dan sosial masyarakat, namun dalam praktiknya masih banyak masjid yang menghadapi tantangan dalam pengelolaan kelembagaan, khususnya aspek idarah. Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui peran Badan Kemakmuran Masjid dalam penguatan idarah di Masjid Al-Falah, Desa Pea Jambu, Kecamatan Singkohor, Kabupaten Aceh Singkil; 2) untuk mengetahui peluang dan tantangan yang dihadapi oleh Badan Kemakmuran Masjid dalam penguatan idarah di Masjid Al-Falah, Desa Pea Jambu, Kecamatan Singkohor, Kabupaten Aceh Singkil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Peran Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Al-Falah mencakup memimpin secara partisipatif, mengoordinasikan kegiatan secara terstruktur, mengelola administrasi dan keuangan dengan transparan, menyelenggarakan program keagamaan dan sosial yang bermanfaat, mengembangkan kapasitas pengurus, serta mendorong partisipasi jamaah agar masjid berfungsi optimal sebagai pusat ibadah, pendidikan, dan pengembangan sosial masyarakat. 2) Peluang dan tantangan penguatan idarah di Masjid Al-Falah meliputi, peluang berupa dukungan generasi muda, kesiapan jamaah menerima teknologi, dan akses bantuan eksternal, serta tantangan berupa keterbatasan SDM, miskomunikasi internal, dan minimnya dana serta sarana.