Pelestarian Permainan Geulayang dalam Kehidupan Sosial Masyarakat Lam Aling Aceh Besar

Muktamara, 210501044 (2025) Pelestarian Permainan Geulayang dalam Kehidupan Sosial Masyarakat Lam Aling Aceh Besar. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of membahas tentang sejarah kebudayaan islam] Text (membahas tentang sejarah kebudayaan islam)
Muktamara 210501044, FAH, SKI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)
[thumbnail of membahas tentang sejarah kebudayaan islam] Text (membahas tentang sejarah kebudayaan islam)
Muktamara 210501044 FAH, SKI, Cover- BAB 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran permainan rakyat geulayang dalam kehidupan sosial masyarakat Gampong Lam Aling, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar. Geulayang merupakan salah satu bentuk permainan tradisional yang tidak hanya menjadi sarana hiburan murah dan kreatif, tetapi juga memiliki nilai-nilai sosial, budaya, dan edukatif yang penting. Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup: Bagaimana sejarah dan bentuk geulayang masyarakat Gampong Lam Aling Aceh Besar, Bagaimana dinamika dan pandangan masyarakat terhadap permainan geulayang,Apa saja faktor-faktor yang melestarikan permainan geulayang. Melalui pendekatan metode kualitatif dengan data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam dengan tokoh masyarakat, pemuda, dan pihak Balai Pelestarian Kebudayaan, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan geulayang berfungsi sebagai media interaksi sosial, pelestarian budaya, serta simbol identitas lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Masyarakat Lam Aling masih menjaga eksistensi permainan ini, terutama dalam momen-momen adat dan acara budaya seperti Pekan Kebudayaan Aceh (PKA). Lingkungan alam yang mendukung, seperti lahan terbuka dan angin kencang, turut menunjang kelestarian permainan ini. Namun demikian, arus modernisasi dan kurangnya perhatian dari generasi muda menjadi tantangan dalam pelestariannya. Oleh karena itu, peran aktif pemerintah, lembaga kebudayaan, serta masyarakat lokal sangat diperlukan untuk menjaga dan mengembangkan permainan geulayang sebagai warisan budaya yang bernilai tinggi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 306 Kebudayaan dan Pranata
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Muktamara Muktamara
Date Deposited: 27 Aug 2025 04:11
Last Modified: 27 Aug 2025 04:11
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/49211

Actions (login required)

View Item
View Item