Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program Wisata Literasi dalam mendukung Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di MIN 27 Aceh Besar serta menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program Wisata Literasi di MIN 27 Aceh Besar telah sejalan dengan tahapan GLS yang ditetapkan oleh Kemendikbud, yaitu tahap pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Program ini terbukti efektif meningkatkan kemampuan literasi siswa baik dalam hal menulis maupun berbicara, yang terlihat dari meningkatnya hasil ujian siswa dan banyaknya karya tulis yang diterbitkan. Fokus pendukung keberhasilan program meliputi dukungan kepala sekolah dan guru, keterlibatan aktif siswa dalam kelompok literasi, inovasi program perpustakaan, penyediaan pojok baca, dan partisipasi orang tua. Sementara itu, faktor penghambat mencakup keterbatasan jumlah guru pendamping, kesulitan membimbing siswa kelas rendah, latar belakang guru yang beragam, dan padatnya jadwal sekolah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa program Wisata Literasi merupakan inovasi strategis yang berhasil mendukung pelaksanaan GLS secara efektif dan berkelanjutan.
Kata Kunci: Gerakan Literasi Sekolah, Wisata Literasi, Literasi Siswa, MIN 27 Aceh Besar